Ekang Anculai : Secara geografis Desa Ekang Anculai tergolong wilayah perladangan atau perkebunan, namun dibeberapa wilayah tertentu terdapat anak sungai yang menuju kelaut lepas, dari aliran anak sungai ditepian terdapat tumbuhan tanaman bakau. Karena tumbuhan bakau mampu berkembang biak menjadi sangat banyak kemudian menjadi hutan bakau. 

Hutan bakau ini merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitatnya ini hanya pohon mangrove / bakau yang mampu bertahan hidup dikarernakan proses evolusi serta adaptasi yang telah dilewati oleh tumbuhan mangrove, namun hutan bakau juga memiliki beberapa fungsi diantaranya :

1. Mamampu menahan arus air laut yang mengikis pinggiran pantai atau sungai

2. Penyerap karbondioksida CO2 dan penghasil oksigen O2

3. Hutan bakau / mangrove memiliki peran sebagai tempat makhluk hidup seperti ikan, monyet, ular, burung, dan hewan lainnya untuk berlindung dan mencari makan.

Mengingat begitu pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan kita, Kelompok Karya Sejahtera Bersama yang di pimpin oleh Wijiyono yang merupakan Kepala Dusun III  Purwodadi di wilayah desa Ekang Anculai, dan dibantu oleh anggota dari kelompok KSB serta bekerjasama dengan Wisata D'Bamboo ( Wisata Desa Ekang) untuk mengelola wisata hutan mangrove tersebut. Wisata hutan mangrove terletak di wilayah Dusun II Ujung Sari Kp. Menalai RT 005 RW 003 Desa Ekang Anculai. 

Wisata hutan mangrove Ekang untuk saat ini sudah mulai beroperasi dan menerima tamu mancanegara dan lokal. Pada sabtu, 12/11/2022 wisata hutan mangrove telah dikunjungi wasatawan mancanegara dengan menggunakan transfortasi trafel Starjet Bintan untuk menikmati keindahan dan keunikan alam di sekitar wisata hutan mangrove.(13/11/2022)

https://www.youtube.com/shorts/gqz7KiHRkQs